Profil Tulus: Bermodal Ketulusan Ciptakan Musik Beruansa Indah
"Ku ingin bernyanyi, melekat di telingamu. Bingkai seisi semesta, semua yang bisa bercerita".
Mengunjungi beranda website pribadi Tulus, langsung disambut dengan kalimat pembuka yang cukup mengena untuk saya. Melekat di telingamu, thats the point.
Penyanyi pria pemilik nama lengkap Muhammad Tulus ini memiliki talenta
yang sangat luar biasa. Di bawah naungan Tulus Record dan Demajors
sebagai distributornya, penyanyi asal Kota Kembang ini mencoba peruntungannya di dunia musik. Album perdana bertajuk Self Titled
mampu memberikan kesan yang berbeda-beda. Mendengar alunan lagu
berjudul "Sewindu" sepintas akan terdengar seperti lagu cinta antara dua
manusia. Tapi siapa sangka, ternyata lagu tersebut menceritakan
hubungan antara manusia dengan hewan piaraannya. "Teman Hidup" buat saya
merupakan masterpiece dari album perdana yang diluncurkan pada
tahun 2011 tersebut. Lirik dengan tingkat keromantisan yang sangat
keterlaluan. Musik dan aksen vokal yang khas mendalam membuat "Teman
Hidup" menjadi salah satu the most romantic Indonesian songs. Satu lagi lagu yang sangat berkesan buat saya "Tuan Nona Kesepian". Lagu bernuansa swing tersebut menonjolkan kualitas vokal Tulus yang outstanding.
Sebagai penikmat musik jazz patutlah berbangga dengan karya Tulus yang
benar-benar memberi angin segar. Terlebih penyanyi Jazz pria yang concern
dengan jalurnya sangat minim. Terakhir saya temui nama Matthew Sayerzs
yang sweet sekali suaranya. Berbeda dengan Tulus, Ia lebih berani dalam
mengeksploarasi kompetensi musikalitasnya. Sebagai penyanyi yang tidak
menguasai satu jenis alat musik, Tulus dengan bermodal ketulusannya
menciptakan rangkaian nada yang luar biasa indah.
Secara keseluruhan, Musik Tulus sangat recomended dan sangat worthed
untuk di nikmati. Saya sudah beli albumnya dan merasakan atmosfer yang
bermacam-macam. Kapan giliran anda? Beli yang original ya! Dukung terus
musik Indonesia :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar